Daerah  

SMKN 1 Purwakarta Bakal Dapat Mesin CNC dan Mobil Listrik

Suasana proses belajar mengajar di SMKN 1 Purwakarta. (Foto: Humas Jabar)

BANDUNG, – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau SMKN 1 Purwakarta, Kamis (9/11/2023). Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi menyanggupi akan segera mengirim mesin CNC milling dan mobil listrik untuk keperluan belajar praktik siswa.

Peninjauan sekolah ini merupakan agenda ketiga dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Barat.

Tiba di SMKN 1 Purwakarta, Presiden Jokowi dan Penjabat Gubernur Jabar langsung mengecek sejumlah workshop atau bengkel sekolah.

Baca Juga  Amanda Soemedi Dampingi Ketua Umum TP PKK Pusat Tinjau Gerakan Pasar Murah di Bogor

Presiden Jokowi mengatakan SMK sudah terbilang sangat bagus. Presiden memuji kebersihan dan alat kerja di sekolah tersebut. Hanya, ada mesin yang belum tersedia, yakni CNC milling.

“Ya kalau ini saya bandingkan ke SMK lain sangat bagus, di jurusan-jurusan mesin tadi saya liat dari penataan layout kebersihan bengkel kerja juga bagus, cara kerja hidupkan mesin bagus, hanya kurang tadi meminta CNC milling, saya sanggupi besok mungkin dikirim,” kata Presiden Jokowi setelah meninjau SMKN 1 Purwakarta.

Baca Juga  Operasi Pasar Bersubsidi di Cirebon Diserbu Warga

Selain itu, karena bengkel otomotif mesin yang dipakai untuk praktik masih konvensional belum listrik. Presiden Jokowi menyebut untuk mendorong adanya praktik berbasis listrik.

“Kemudian bengkel juga bagus untuk otomotif baik mobil maupun kendaraan tapi juga ketinggalan karena yang dikerjakan masih mobil mobil konvensional,” ujarnya.

Baca Juga  ITB Pilih Rektor Baru, Bey Machmudin Minta Calon Hadirkan Konsep Pembangunan Jabar

Untuk itu, Presiden Jokowi akan mengirimkan kendaraan listrik ke SMK tersebut. Dia berharap para siswa bisa mengetahui sistem kerja kendaraan listrik.

“Sudah ada permintaan mobil listrik besok saya kirim mobil listrik satu, kendaraan listrik satu, biar siswa itu mengikuti arus teknologi, jadi jangan sampai di SMK kendaraannya masih kendaraan lama, masih combation mesinnya sudah masuk ke listrik,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *