KISARAN.CO.ID, – Pasangan Suhardi Duka-Salim Mengga (SDK-JSM), secara resmi mengumumkan kesiapan mereka untuk berkontestasi pada pilkada gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat, November mendatang. SDK-JSM menjadi pasangan pertama yang terang-terangan mengumumkan kesiapan mereka dihadapan publik.
Pasangan ini wajar tampil percaya diri. Pasalnya, SDK-JSM sudah mengantongi dukungan dari tiga partai, yakni Partai Demokrat sebanyak 8 kursi, Partai Nasdem (5) dan PKS (1). Dengan 14 kursi, pasangan ini sudah lebih dari cukup untuk daftar ke KPU 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Dalam kemunculan pertamanya ke publik, bakal calon gubernur SDK, mengaku berdiskusi lebih dari satu minggu dengan Salim S. Mengga tentang masa depan Sulbar. Hasilnya, kedua tokoh ini sepakat jalan bersama untuk membangun Sulawesi Barat.
“Kami sepakat kembali ke daerah, melihat permasalahan yang sama dan sama-sama peduli pada permasalahan Sulbar sehinga akhirnya kami berpasangan,” kata SDK, dalam jumpa pers di rumahnya, Jalan Husni Thamrin, Minggu, 4 Agustus 2024.
Dalam kesempatan itu juga, anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini mengungkapkan, tidak pernah menawarkan posisi apakah sebagai gubernur (01) atau wakil gubernur (02). Justru, Salim Mengga menawarkan SDK sebagai calon gubernur dengan sejumlah pertimbangan.
Bagi SDK, Salim Mengga merupakan sosok yang tidak diragukan. Dari sisi kepemimpinan maupun manajerialnya. Dengan alasan itu, SDK mengaku sangat sangat cocok berpasangan dengan Salim, yang Pemilu lalu maju melalui Partai Perindo itu.
Hal sama disampaikan Salim Mengga. Baginya, diskusi panjang tentang masa depan Sulbar sehingga ia siap berkontestasi dengan mendampingi SDK. Selain itu, Salim mengaku sudah mendapat dukungan penuh dari keluarga besarnya untuk maju kembali di pilkada serentak 2024.
“Dengan itu, Bismillah, Kami ingin bersama-sama membangun Sulbar,” tegas Salim.
Masyarakat Sambut SDK-JSM
Kemunculan pertama kalinya di hadapan publik ternyata mendapat respon yang tak disangka-sangka. Hal itu diakui Ketua Koalisi SDK-JSM, Sukri Umar dalam keterangan tertulisnya kepada Kisaran.co.id. Politisi Partai Demokrat ini mengaku kaget dengan antusiasme warga yang menjemput di Bandara Tampa Padang, Mamuju.
“Kita tidak menduga dengan kehadiran massa yang membludak. Tidak hanya dari Mamuju, tapi juga dari Mamasa, Polman, Majene, Mamuju Tengah dan Pasangkayu. Ini spontanitas,” kata Sukri sumringah.
Sukri berbahagia, meski masyarakat yang datang sudah tampil dengan seragam sesuai komunitasnya, namun memperlihatkan suatu kesatuan. Hal itu dinilai sesuatu yang berbeda dari pilkada-pilkada sebelumnya. “Ini adalah respon yang sangat bagus dari masyarakat dan insyaAllah ini baik untuk Paslon kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kemunculan pasangan SDK-JSM merupakan pra kondisi setelah sepakat berpasangan. Kemunculan ini juga sebagai ajang “test the water” menuju deklarasi SDK-JSM.
“Ini adalah aktifitas awal sebelum deklarasi yang akan kita laksanakan setelah B1.KWK rampung dari semua koalisi,” tutupnya.(*)
