Reportase Haji 2024 M |1445 H
KISARAN.CO.ID, – Tidak lebih dari 30 menit mengendarai Taxi, dari Al-Shisha (hotel kami tinggal bersama jamaah selama di mekkah), annangguru KH Ilham Saleh, sejenak berbicara ke supir taxi -suwayya-suwayya- (hati-hati). Pertanda sudah dekat tempat tujuan kami tiba ?.
Seketika memang kami tiba di tempat tujuan. Bersama H. Samsul Mahmud dan dua jamaah lain sebagai murid dari KH Ilham Saleh, berjalan mengikuti beliau memasuki gedung luas . Tentu saja kebaikan beliaulah mengundang kami siarah ke Rusaifa.
Mencari referensi tentang Rusaifa tidak sulit. Mengetik di mesin pencari (Google), beberapa detik terbeber sejumlah informasi Rusaifa. Hal menarik mengenai tempat luar biasa ini, adalah terdapat judul ; Kasidah Cinta di Rusaifa Mekkah, Tempat Ngaji Ulama Indonesia.
Ada apa Rusaifa ? Apa hubungannya dengan para ulama di Indonesia, Dan tentu apa hubungannya dengan ulama besar dari Mandar Murabbi al-mukarram KH. Muhammad Saleh.
Judul Kasidah cinta di Rusaifa Mekkah menuliskan bahwa terdapat sejumlah ulama besar asal Indonesia pernah mondok di tempat ini. Adalah KH. Maemun Zubair (pengasuh Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang), KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy Pengasuh Ponpes Syafiiyah Sukorejo Situbondo. Dan masih banyak lagi para alumni Rusaifa menjadi pengasuh ponpes besar dan terkenal di tanah air.
Rusaifa ini adalah semacam pusat pendidikan di Mekkah.Di bawah bimbingan pemuka agama yang sangat mashur, Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alawi al-Maliki, ulama dunia Ahlusunna wal Jamaah.
Abuya Sayyid Ahmad adalah ulama besar Arab Saudi dan guru dari para ulama besar di Indonesia. Putra dari Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki. Sementara Sayyid Muhammad adalah putra dari As-Sayyid Alawi, ulama terkemuka di Mekkah, penasihat Raja Faisal pada saatnya.
Terkait Murabbi KH. Muhammad Saleh ayah dari KH. Ilham Saleh penerus (mursyid) tareqat qadaryah di Mandar adalah salah satu murid dari Abuya Sayyid Ahmad. Di sini pulalah tempat mengaji di Husaifa. KH. Muhammad Saleh begitupun KH. Ilham Saleh pada akhirnya merupakan bagian dari para alumni Husaifa. Bagian dari pembelajar Husaifah sebagaimana para ulama dari Indonesia yang datang belajar ke Husaifa dari masa ke masa.
Beruntung kiranya bisa bersiarah ke tempat ini. Sebab betapa besar lukisan keilmuan serta keberkahan yang kami bayangkan. Menyembur dari tempat ini. Kemudian menyebar ke pelosok dunia.
Maklum seperti yang terlihat di tempat ini begitu banyak murid yang datang dari berbagai benua untuk belajar di Rusaifa. Mereka melingkar di dalam majelis. Di hadapan para murid penuh dengan kitab-kitab.
Terbayang di tempat ini baik Abuya Sayyid ahmad, Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki. As-Sayyid Alawi, pernah berada dan terlihat begitu agung di majelis ini, membimbing muridnya, entah secara terbuka, maupun dengan bimbingan rohani secara mutalakki. Wallahu a’lam.(*)
Oleh : Usman Suhuriah
TPHD Sulbar melaporkan dari Mekkah