KISARAN.CO.ID, – Sekira 26 hari jelang tahapan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Serentak 2024, sejumlah calon yang disebut-sebut akan maju, masih mencari pasangan terbaik. Salah satunya adalah Bupati Polman dua periode, Andi Ibrahim Masdar (AIM).
Sejauh ini, AIM memang masih terus menjalin komunikasi dengan sejumlah figur yang akan digandeng. Bahkan belakangan muncul nama Enny Anggraeny Anwar, yang tak lain Wakil Gubernur Sulawesi Barat 2018-2023.
Nama itu digaungkan oleh Zulkarnaen, salah seorang tokoh masyarakat dari rumpun warga Pitu Ulunna Salu (PUS). Zul berharap, AIM bisa menggandeng istri mantan Gubernur Sulawesi Barat tersebut.
“Setahu kami ada komunikasi ke ara sana. Makanya diantara figur yang muncul selama ini, kami harap dengan Ibu Enny AAS,” kata Zulkarnaen, Senin, 5 Agustus 2024.
Menurut Zul, keinginan ini ibarat harapan yang tertunda. Pasalnya, pada Pilgub sebelumnya, AIM dan Enny sudah digadang-gadang untuk bersatu. Tapi yang terjadi saat itu adalah Enny AAS mendampingi kakak AIM, Andi Alibaal Masdar (ABM).
“Kita betul-betul bisa menyatu. ini adala harapan kami pada Pilgub sebeleumnya. Kami yakin, dua tokoh seperti Pak AIM Bapak pembangunan Polman dan istri Pak AAS sebagai bapak pembangunan Sulbar maka Sulbar 2 x tambah Jago,” ujar Zul optimis.
Pasangan ini juga disebut-sebut bisa mengakomodir penuh masyarakat Pitu Ulunna Salu (PUS) dan Pitu Babana Binanga (PBB).
Namun, menyatukan satu pasangan buka perkara mudah. Pasalnya, harus memiliki rekam jejak serta kapabilitas. Dan yang utama tentu saja adalah dukungan partai.
Di Sulawesi Barat, satu-satunya pasangan yang sudah memiliki tiket untuk mendaftar ke KPU, baru Suhardi Duka-Salim Mengga. Dalam keterangan persnya Minggu, 4 Agustus 2024, kedua pasangan ini menyebut telah mendapat dukungan dari 3 partai, yaitu Partai Demokrat, Nasdem dan PKS.
“Modal 14 kursi itu sudah lebih dari cukup untuk mendaftar,” tegas Kordinator Koalisi SDK-JSM, Sukri Umar.
Selain nama AIM, sejumlah nama lain yang cukup kencang akan maju di Pilgub Sulbar anti adalah Prof. Husain Syam (PHS) dan Andi Alibaal Masdar (ABM. Kedua nama ini juga sampai saat ini belum memiliki calon pendamping.(*)