KISARAN.CO.ID, – Sebanyak 15.000 perempuan di Jawa Barat resmi mengikuti wisuda Sekolah Perempuan Jawa Barat Tahun 2024 di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024). Mereka dinyatakan lulus dalam program pemberdayaan perempuan.
Peserta wisuda berasal dari 27 kabupaten dan kota. Ada yang hadir langsung di lokasi, namun sebagian lainnya ikut secara online. Ketua Sekolah Perempuan Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin, bersama Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman hadir untuk memberikan apresiasi atas kwberhasilan para wisudawati tersebut.
Dalam sambutannya, Herman menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran sentral sebagai pilar utama untuk bangsa, keluarga, dan masyarakat.
“Tanpa Ibu-ibu tidak mungkin Jawa Barat dan Republik ini akan maju. Perempuan harus hadir 1×24 jam di tengah-tengah keluarga karena keluarga yang hebat berawal dari Ibu-ibu yang hebat,” ungkapnya.
Herman menegaskan pula bahwa Pemda Provinsi Jawa Barat berkomitmen mendukung penguatan kapasitas perempuan di 27 kabupaten/kota.
“Kami ingin perempuan Jawa Barat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Jika Ibu-ibu bergerak, maka semua akan ikut bergerak,” tambahnya.
Herman juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Jabar, salah satunya angka perceraian yang mencapai 90.000 kasus pada 2023.
“Dari angka tersebut, 70.000 merupakan gugat cerai. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memperbaiki kondisi keluarga di Jawa Barat,” ujarnya.
Para wisudawati diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, memberikan edukasi, dan membantu memperkuat keutuhan keluarga di Jabar.
Ia menambahkan, Indonesia Emas tidak akan tercapai tanpa perjuangan dan Jawa Barat harus menjadi pionir.
“Itu dimulai dari keluarga-keluarga yang hebat, yang dipimpin oleh Ibu-ibu yang hebat,” ujarnya.
Herman juga berharap dari wisuda Sekolah Perempuan Jawa Barat ini dapat memotivasi perempuan di Jabar untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan menjadi inspirasi bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.(*)