KISARAN.CO.ID, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon resmi meluncurkan tahapan penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah dawan Wakil Kepala Daerah 2024, Rabu, 5 Juni 2024, malam. Kegiatan yang dipusatkan di Stadion Ranggajati Kabupaten Cirebon ini berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan Masyarakat Kabupaten Cirebon.
Pelucuran ditandai dengan menekan tab di layar yang disiapkan di atas panggung oleh Ketua Divisi Sosdiklih Parmas KPU Jawa Barat, Hedi Ardia, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esia Karnia Puspawati, Pj. Bupati Cirebon, Wahyu Nijaya, ketua Bawaslu Cirebon serta seluruh Forkopimda se Kabupaten Cirebon. Prosesi seremonial disaksikan ribuan Masyarakat yang memadati Stadion Ranggajati Cirebon.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati, mengungkapkan peluncuran tahapan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Cirebon ditandai dengan pengenalan tagline, maskot dan jingle kepada Masyarakat.
“Pada Pilkada 2024 kami umumkan “Katon Bebarengan” sebagai tagline yang kami gunakan. Adapun maskotnya adalah Cima dan Cimi, atau Cirebon memanggil dan Cirebon Memilih,” kata Esya Karnia Puspawati.
Ia menambahkan, maskot tersebut selalu digunakan dalam pengenalan tahapan pilkada, berbarengan dengan jingle Pilkada di Kabupaten Cirebon di tengah masyarakat. Lebih jauh, ia berharap Pilkada serentak di Kabupaten Cirebon bisa berlangsung aman, tertib, kondusif serta partisipasi Masyarakat yang tinggi.
“Kami mengajak semua pihak untuk sama-sama memberikan kotribusi nyata pada tanggal 27 november 2024 dengan mendatangi tps-tps dan menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin di Kabupaten Cirebon,” harapnya.
Pada kesempatan sama, Pj. Bupati Cirebon, Wahyu Nijaya juga mengajak Masyarakat Cirebon untuk memilih pemimpin pada 27 November 2024. “Maka mari kita sama-sama pilih, pilihlah dengan hati. Siapapun nanti yang terpilih, yang dipercaya oleh masyareakat Cirebon. Itu adalah yang terbaik insyaAllah,” ujar Wahyu Nijaya.
Selain itu, ia juga menghimbau agar Masyarakat Kabupaten Cirebon di 40 kecamatan untuk menjaga kondusifitas, menjaga kemananandi Cirebon. Bagi Pj. Wahyu, dengan sinergi, kolaborasi serta kebersamaan akan menjaga Kabupaten Cirebon dengan semua potensi kebaikannya.
Sementara itu, Kadiv Soodiklohparmas KPU Jabar, Hedi Ardia mengingatkan bahwa pada 27 November nanti aka nada dua agenda hajatan demokrasi yang berlangsung, yakni memilih Bupati Cirebon serta memilih Gubernur Jawa Barat. Hal tersebut penting disampaikan kepada Masyarakat secara massif demi meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Mari perankan diri kita masing-masing sebagai duta-duta terbaik di wilayah masing-masing untuk mensosialisasikan tentang adanya pemilihan serentak yakni Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati/Wakil Bupati Cirebon,” tegas Hedi Ardia.
Ia juga menyampaikan fenomena terkait partisipasi pemilih. Jika pemilu legislatif, pemilih cenderung meningkat tapi mengalami penurunan saat Pilkada serentak. Bagi Hedi, hal itu harus diantisipasi dengan baik dan itu menjadi tanggung jawab semua pihak. “Saya tidak sepakat jika itu hanya menjadi urusan KPU saja. Itu adalah tanggung jawab kita semua,” tegas mantan wartawan Bisnis Indonesia tersebut.
Ia juga mengajak Masyarakat Cirebon untuk menjaga proses pilkada sertntak dengan penuh keguyuban, suasana persaudaraan sehingga menciptakan keutuhan masyarakat dan persaudaraan tidak terganggu, meski beda pilihan.
Untuk diketahui, jumlah DPT di Kabupaten Cirebon pada Pilkada serentak nanti sekitar 1.744.713 dengan 3310 TPS yang tersebar di 40 kecamatan. Sedangkan badan adhoc sebanyak 1472 terdiri dari 1272 Panitia Pemungutan Suara PPS, dan 200 Panitia Pemilihan Kecamatan PPK.(*)