Kerugian Akibat Kebakaran di Mamasa Ditaksir Rp800 Juta

MAMASA – Kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di Lingkungan Betel, Kelurahan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, ditaksir mencapai Rp800 juta, Senin (2/10/2023).

Sebagaimana diketahui, kebakaran tersebut mengakibatkan tiga rumah warga ludes dilalap api.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun tiga rumah warga dan dua gardu rata dengan tanah.

Pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian saat ketiga rumah tersebut telah rata dengan tanah.

Menurut Kepala Dusun Betel, Yohanis, saat dikonfirmasi awak media di lokasi kejadian, kerugian mencapai Rp800 juta.

Baca Juga  Rafael Situmorang Apresiasi Upaya Pemda Provinsi Jabar Jaga Kualitas Air DAS Citarum

“Kisaran itu Pak, karena tidak ada yang berhasil diselamatkan,” ungkap Yohanis, saat ditemui di loaksi kejadian, Senin (2/10/2023), sekira pukul 17:45 Wita.

Ia menyampaiakan, pihaknya sangat menyayangkan pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Mamasa, lambat tiba di lokasi.

Sebeb kata Yohanis, dalam kondisi kemarau saat ini, harusnya pihak Damkar siap siaga bencana terjadi.

“Awalnya kan hanay satu rumah yang kosong, tapi karena alat seadanya digunakan warga yaa beginimi,” ujar Yohanis.

Sebelumnya diberitakan, Kronologi insiden kebakaran yang terjadi di Lingkungan Betel, Kelurahan Tawalian, Kabupaten Mamasa, akhirnya terungkap.

Baca Juga  Bey Machmudin Apresiasi Komitmen Bank BJB Dukung Sektor UMKM

Sebagaimana diketahui, insiden kebakaran tersebut terjadi, Sinin (2/10/2023) sekira pukul 16:30 Wita. Akibatnya, tiga rumah warga ludes dilalap api dan dua gardu.

Dari informasi yang diperoleh wartawan di lokasi kejadian, saat kebakaran terjadi salah satu dari tiga rumah tersebut dalam keadaan kosong.

Pemilik rumah diketahui bernama Levina Lola, dan cucunya bernama Menni, Aldes. Sementara pemilik rumah yang kosong bernama P. Anto.

Hal ini dipaparkan oleh Kepala Dusun Betel, Yohanis, saat konfirmasi awak media di lokasi kebakaran, sekira pukul 17:45 Wita.

Baca Juga  Komisi III DPRD Jawa Barat Dorong OPD Lakukan Inovasi yang Efektif

Kronologi kejadian menurut Yohanis, api berasal dari rumah warga yang kosong berada di belakang.

Namun lanjut dia, saat kejadian pemilik rumah lainnya tengah tertidur, karena kondisi cuaca yang panas sehingga api cepat melalap rumah tersebut.

Ia mengaku, warga setempat berusaha mrmadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak mampu.

“Pemadam lambat datang Pak, rumah sudah rata dengan tanah baru mereka tiba di lokasi kejadian,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *