Berita  

Kepada Jusuf Kalla, Pemerintah Afghanistan Sampaikan Pesan Untuk Kerjasama dengan Amerika

KISARAN.CO.ID, – M. Jusuf Kalla, saat bertemu Wakil Perdana Menteri 1 Afghanistan, Mullah Abdul Ghani Baradar, menyampaikan pentingnya Afghanistan menjalin hubungan dengan semua negara di dunia. JK mencontohkan Vietnam yang pernah berkonflik dengan Amerika, tapi kemudian memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat.

Abdul Ghani Baradar, sendiri menegaskan jika negaranya sangat ingin berinteraksi baik dengan negara-negara lainnya di dunia. Keinginan dari pemerintah Afghanistan ini tidak pandang bulu, termasuk Amerika Serikat sekalipun.

Kepada Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, Mullah Ghani Baradar, mengungkapkan mengundang pengusaha Amerika Serikat untuk berinvestasi di Afghanistan. Padahal, Amerika Serikat merupakan lawan utama Afghanistan dalam konflik selama 20 tahun.

Baca Juga  Tegas, Jusuf Kalla Sebut Upaya Agung Laksono Cs Jadi Ketua Umum PMI Ilegal

“Kami memiliki keinginan untuk berinteraksi baik dengan sejumlah negara lainnya. Bahkan kami juga telah mengundang pengusaha-pengusaha dari Amerika Serikat ke Afghanistan,” kata Abdul Ghani Baradar saat melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla di Kantornya, Rabu, 5 Juni 2024.

Baca Juga  Jusuf Kalla Ungkap Bahaya Dipimpin Presiden yang Suka Marah-marah

Ia juga menceritakan pada suatu moment suasana pertemuan saat bertemu dengan pengusaha Amerika yang berlangsung haru. “Dalam delegasi dari Amerika itu ada seorang Perempuan dan perempuan itu menangis terharu. Ia bilang sangat berbeda jauh dengan propaganda yang ia dengar selama ini tentang Afghanistan,” tutur Ghani lagi kepada Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 ini.

Baca Juga  Jusuf Kalla Sampaikan Selamat Hari Raya Idul Adha 2024

Sementara itu, JK mengapresiasi pertemuan dengan para pejabat Afghanistan. Menurut JK, para pejabat tersebut merupakan sahabat-sahabat lamanya sebelum kelompok Taliban memimpin Afghanistan.

Lebih jauh JK siap mendukung komitmen dari pemerintah Afghanistan yang mau membuka diri dan mau bekerja sama dengan negara lain. Bahkan ia mengusulkan untuk mencontoh Vietnam yang membuka hubungan Kerjasama dengan Amerika Serikat yang notabene adalah musuh utama dalam perang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *