KISARAN.CO.ID, – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) menggelar Industrial Event Festival di Dyandra Convention Centre Surabaya. Kegiatan bertema “Are You Fit for the Future?” itu digelar selama dua hari, Rabu-Kamis, 4-5 Desember 2024.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Jenderal Eko S.A. Cahyanto, serta perwakilan dari pergurundan masyarakat umum. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara Kemenperin, pelaku industri, dan generasi muda.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui peranan generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia sangat penting. “Saya mengajak anak muda generasi milenial, gen Z untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 8 Desember 2024.
Ia juga mengingatkan agar generasi muda di Indonesia mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di masa depan. “Kawan-kawan generasi muda harus mempersiapkan diri menjadi motor penggerak sektor industri di masa depan,” ujar politisi Partai Gokar ini.
Hal sama diungkapkan Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko Cahyanto. Ia meyakini SDM generasi muda yang berkualitas akan menjadi pendorong utama menuju Indonesia Emas 2045. Olehnya itu, untuk menghadapi masa depan, Sekjen Kemenperin menyarankan generasi muda untuk mengembangkan keterampilan.
“Harus bisa menguasai literasi digital, analisis data, kreativitas, dan pemecahan masalah,” kata Eko Cahyanto.
Selain itu, generasi muda juga perlu memiliki kemampuan untuk mengelola waktu, membangun jaringan, serta terbuka terhadap perubahan dan tren yang berkembang cepat. “Tugas kita memang untuk berupaya mencetak generasi muda yang siap menjadi pemimpin di dunia industri global,” tambah Eko.
Namun demikian, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal daya saing SDM di sektor industri, dengan lebih dari 75% tenaga kerja di industri pengolahan tergolong tidak terampil. Menurut Eko, tanpa peningkatan kualitas SDM, potensi besar ini tidak akan dapat optimal dalam mendukung pengembangan industri dan inovasi.
“Oleh karena itu, Kemenperin RI telah merancang langkah strategis, seperti pengembangan pendidikan vokasi dan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0), untuk memenuhi kebutuhan SDM yang lebih terampil,” pungkas Eko.(*)