BANDUNG, – Wakil Presiden ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menegaskan, tidak berlaku adil dan netral dalam Pemilu 2024 sama saja dengan mengkhianati sumpah jabatan yang pernah diikrarkan. Hal itu diungkapkan usai menerima kunjungan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo di kediamannya, Minggu, 19 November 2023.
“Sehingga apabila ada pejabat atau aparatur pemerintah yang tidak berlaku adil di Pemilu nanti, maka dia melanggar sumpahnya yang ketika diikrarkan itu selalu ada quran dan ada injil,” tegas JK kepada wartawan di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan.
Sehingga menurut JK, jika telah melanggar langsung sumpah jabatan yang telah ditunjukkan, maka itu berat sekali hukumannya. “Bukan hanya dunia tapi hukum akhirat,” imbuhnya.
Di tengah kondisi yang tak menentu saat ini, JK pun meminta agar aparatur negara bersikap netral dalam Pemilu 2024. Menurut JK, netralitas penting diterapkan agar negara ke depan bisa lebih baik. “Yang sangat penting kita harapkan dalam situasi seperri saat ini, maka aparat pemerintah baik di pemerintahan, kepolisian, TNI dan seluruh aparat apapun, itu betul-betul melaksanakan pemilu secara baik, aman dan dalam bentuk netral,” tegas JK lagi.
Lebih jauh, JK juga sepakat jika negara ke depan harus lebih baik. Hal itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo menuju 2045. Namun, bagi JK, negara akan lebih baik di 2045 jika Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
“Tapi tidak mungkin 2045 baik kalau hari ini tidak baik. Kita setuju itu pak jokowi tapi apabila tidak memberi contoh yang baik pada pemilu 2024, maka akan menjadi bahagian ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Ketua Umum PMI ini mengingatkan.
“Kita bisa berbeda dalan pilihan politik, tapi kita tidak berbeda dalam pilihan negara,” tegas JK.
Senada dengan JK, capres dari koalisi PDIP, Ganjar Pranowo juga mengharapkan agar penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik serta nilai persatuan bangsa juga harus terjaga.” Jika pada Pemilu 2024 banyak mozaik yang terjadi maka inilah saatnya melakukan rekonsiliasi demi negara yang lebib baik ke depan,” kata Ganjar
Pada kesempatan sama, Ganjar juga mengungkapkan jika pemerintahan ke depan harus menjamin kepastian dan penegakan hukum yang lebih baik. Ia juga menyinggung terkait hukum di Indonesia terkini yang dinilainya diangka lima.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo, mengunjungi JK dirumahnya Minggu sore. Capres dari koalisi PDI P, PPP, Perindo dan Hanura tersebut didampingi Ketua tim kampanye nasional, Arsyad Rasyid dan Ketua Umum Perindo, Hari Tanusudibyo. Dirumah JK, Ganjar disambut langsung JK didampingi mantan Menkum HAM, Hamid Awaluddin dan juru bicara JK, Husain Abdullah.(*)