KISARAN.CO.ID, – Tim pengawas (Timwas) haji Indonesia dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI membeberkan sejumlah catatan terkait penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M. Dalam pengawasan tersebut, senator asal Sulawesi Barat, Ajbar Abd Kadir menyebut adanya dua catatan menarik saat melakukan kunjungan ke beberapa titik, baru-baru ini.
Titik yang dikunjungi, kata Ajbar, adalah ke Daker Mekkah, dapur katering dan klinik kesehatan haji Indonesia. “Alhamdulillah, pada Rabu, 6 Dzulhijjah 1445, kami mengunjungi tiga titik dan ada catatan menarik yang kami termukan,” kata Ajbar kepada Kisaran.co.id, Jumat, 14 Juni 2024.
Pertama, lanjut Ajbar, adalah fenomena usia jamaah lanjut usia (lansia) yang dari tahun ke tahun terus bertambah. Hal itu terjadi karena daftar tunggu pelaksanaan ibadah haji di Indonesia makin Panjang hingga puluhan tahun. “Namun yang kami beri catatan adalah fenomena ini harus dibarengi dengan jumlah tenaga kesehatan yang harus seimbang. Jadi mungkin membutuhkan tenaga kesehatan untuk mengimbangi jamaah lansia itu,” kata Ajbar.
Kemudian dari sisi katering, Ajbar bersyukur karena pemerintah sudah memberikan perhatian lebih kepada jamaah. Pasalnya, bahan dasar makanan jamaah Indonesia sebagia besar sudah menggunakan rempah dan bumbu asal Indonesia.
“Tinggal beras yang bukan dari Indonesia. Kita berharap ke depan, berasnya juga bisa didatangkan dari Indonesia,” tambah politisi kelahiran Polewali Mandar tersebut.
Namun ia menyadari jika Indonesia memang kalah bersaing dari beras Thailand, baik dari sisi harga maupun kualitas. Sehingga Indonesia harus terus berbenah agar harapan itu bisa terwujud.
Tak lupa, Ajbar juga mendoakan seluruh jamaah calon haji Indonesia tahun ini bisa melaksanakan ibadahnya dengan baik dan mendapatkan predikat haji mabrur. “Selamat menuju ARMUZNA (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Mari kita siapkan segala sesuatunya terutama mental dan kesehatan. Sekali lagi insyaAllah Mabrur,” pungkas Ajbar.(*)