Berita  

Ismail Haneyah Wafat, Jusuf Kalla: Ia Seorang Pejuang Palestina dengan Kepemimpinan yang Kuat

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. (Foto Tim Media JK)

KISARAN.CO.ID,- Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Ketua Biro Politik Gerakan Hamas, Ismail Haniyeh, Rabu, 31 Juli 2024. Haniyeh gugur setelah bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, sehariu sebelumnya.

“Innalillahi wainnailaihi raji’uun atas tewasnya almarhuh Ismail Haniyeh, hari ini,” kata JK di kediamannya.

JK mengenang almarhum Haniyeh sebagai seorang pejuang Palestina di Gaza. “Ia juga mempunyai kepemimpinan yang kuat di kalangan Palestina dan Teheran tentunya,” tambah JK.

Baca Juga  Jusuf Kalla Sebut UIII Tambah Kuota untuk Mahasiswa Luar Negeri

JK juga mengungkapkan, bahwa ia bertemu pertama kalinya di Doha dan dalam pertemuan tersebut ia sangat ingin mencapai kedamaian dan penyelesian yang adil di Palestina.

Dalam pertemuan di Doha juga, JK menceritakan jika Haneyah sangat ingin menyelesaikan perselisihan dengan Al-Fatah. Almarhum, lanjut JK, bahkan berharap bisa berkunjung ke Indonesia bersama al Fatah setelah pertemuan Beijing.

Jusuf Kalla bertemu dengan Pemimpin Politik Gerakan Hamas, Ismail Haniyeh, di Doha, Qatar, Jumat, 12 Juli 2024. (Foto: Tim Media JK)

“Namun hari ini Allah memanggilnya ke Rahmatullah. Dan tentu apabila meninggal maka kita mengharapkan cita-cita beliau untuk kedamaian di Palestina bisa tercapai walapun perang demikian kerasnya di sana,” ujarnya lagi.

Baca Juga  Jusuf Kalla Sebut Kedatangan Paus Fransiskus Kehormatan Bagi Indonesia

“Kita juga berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan kedamaian dicapai di Palestina,” ajak JK mendoakan.

Lebih jauh JK berharap agar meninggalnya Haneyah bisa melanjutkan proses perdamaian di Palestina dan tidak memperburuk suasana di negara tersebut.

Seperti diketahui, Gerakan Hamas dan Korps Pengawal Revolusi Iran mengumumkan syahidnya Ismail Haniyeh, Rabu, waktu setempat. Ia meninggal beserta salah satu anggota tim pengamanannya akibat serangan tiba-tiba Zionis di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran.

Baca Juga  Untuk Diaspora Mandar, Tari Litaq Pembolongang Akan Ditampilkan di Bandung

Informasi yang dihimpun, JK dan almarhum melakukan petemuan pertama kalinya di Doha, Qatar, pada 12 Juli 2024 lalu.

Dalam pertemuan selama dua jam itu, Jusuf Kalla menjelaskan bagaimana mata dunia kini tertuju ke Gaza dan memicu semua pihak untuk ikut membantu warga yang terdampak langsung perang Israel-Hamas.

JK juga menyampaikan begitu peliknya mendistribusikan bantuan ke Gaza akibat blokade Israel sehingga harus berbuat yang terbaik untuk Palestina.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *