Hari Ini, 10 Komika Tampil di Grand Final Stand up Comedy Kepemiluan KPU Jawa Barat

Grand final stand up comedy kepemiluan KPU Jawa Barat dalam upaya meraih minat pemilih pemula menyukseskan Pilkada serentak 2024. (Foto: Instagram KPU Jabar)

KISARAN.CO.ID, – Sebanyak 10 komika Jawa Barat akan tampil dalam Grand Final Stand up Comedy Kepemiluan yang akan digelar di Aula KPU Jawa Barat, Rabu, 11 September 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya menarik minat pemilih pemula ikut aktif menyukseskan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

10 komika tersebut adalah Ferry Oday, Farhan Sulap, Wahyu Alam, Opik Ghalink, Chincans, Aldi Burik, Deef Kobun, Yadi Badott, Kaleng dan Darda Dhamara. Nama-nama tersebut merupakan hasil seleksi dari ratusan peminat yang ikut dala kompetisi tersebut.

Dikutip dari akun instagram @kpuprovinsijabar, final stand up comedy tersebut menghadirkan komika Sandi Sukron sebagai Bintang Tamu. Sedangkan untuk juri yakni Wawan Gunawan dan Kamal Ocon.

Baca Juga  H-1, Bey Machmudin Pantau Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak

Rencananya, final stand up comedy kepemiluan ini dimulai sekira pukul 10:00 WIB dan akan disiarkan secara langsung melalui akun youtube KPU Provinsi Jawa Barat.

Tak hanya itu, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, bahkan dijadwalkan akan hadir langsung melihat kegiatan grand final tersebut.

Baca Juga  PAN Majalengka Siap Menangkan Pasangan Eman Suherman-Dena Muhamad

Sebelumnya, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia mengungkapkan, KPU Jawa Barat gencar melakukan sosialisasi dan strategi untuk memberikan pendidikan politik di masyarakat. Salah satunya dengan cara hal-hal yang ringan dan humor.

Baca Juga  Empat Pasangan Calon Tandatangani Kesepakatan Kampanye Damai Pilgub Jawa Barat, Ini Naskahnya

Hedi berharap segala upaya ini dapat menarik minat masyarakat, khususnya anak muda dan generasi millenial, agar menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin.

“Itu salah satu bentuk bagaimana kita berkomunikasi, diharapkan pesannya itu mudah diterima oleh generasi muda atau pemilih pemula,” ujar mantan Komisioner Panwaslu Kabupaten Bandung tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *