Bey Machmudin Tinjau Bencana Puting Beliung Rancaekek

KOTA BANDUNG, – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana puting beliung pada Rabu (21/2/2024). Peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan optimal.

Bey menuturkan, masyarakat yang terluka akibat puting beliung sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa karena bencana tersebut.

“Di Klinik Kahatex tadi ada 19 pasien luka ringan. Kemudian, saya ke Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga, 10 (orang) luka ringan. Semua berobat jalan. Kadinkes Jabar saat ini sedang mendata berapa jumlah pasien,” ucap Bey.

Baca Juga  KPU Jawa Barat: Jumlah DPS 35.996.840 Pemilih

Selain mengecek penanganan warga yang mengalami luka, Bey meninjau perumahan yang mengalami kerusakan. Menurutnya, tim gabungan dan masyarakat bahu-membahu membersihkan puing-puing atap rumah dan pohon tumbang.

“Kami ke Markas BRIMOB, kami ke lokasi daerah perumahan. Banyak rumah yang atapnya terbang, tida ada atap, ada rangka baja sebuah rumah dibangun terbang,” ucapnya.

Baca Juga  Kado Hari Jadi ke-79 Jabar, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Kemiskina Menurun

“Ini bencana jangan dibayangkan rumah rubuh atau seperti tertimpa longsor. Ini material rumah yang bisa terbang ke daerah lain. Tapi, saya lihat kondisi sudah mulai kondusif,” imbuhnya.

Bey pun meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana alam. “Masyarakat harus waspada. Walaupun tadi di lokasi warga menyampaikan cuaca panas sekali tiba-tiba hujan. Artinya, kita harus tetap waspada. Jangan sampai lengah,” ucapnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar sudah mengirim tim ke lokasi kejadian untuk melakukan pendampingan kaji cepat ke lokasi terdampak.

Baca Juga  Pemda Jawa Barat Belajar Mitigasi Bencana ke Provinsi Shizuoka

Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, BPBD Kabupaten Sumedang saat ini sedang melakukan asesmen terkait bencana puting beliung yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang, khususnya di Kecamatan Jatinangor.

Menurut Hadi, terkait jumlah kerusakan dan korban, BPBD Kabupaten Sumedang sampai saat ini masih melakukan tahap kaji cepat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *